EksNews | Musim hujan membuat dampak penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Depok, Jawa Barat, meluas. Warga hendaknya waspada dengan mencegahnya dan merawat yang telah terkena DBD dengan seksama.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Depok, hingga Minggu, 27/1/19, angka penderita penyakit DBD di Kota Depok telah mencapai 187 orang. Jumlah ini tampaknya segera bertambah.
Saat ini, para pasien masih menjalani perawatan di sejumlah fasilitas kesehatan di Kota Depok. “Total pasien yang dirawat ada 187 orang. Yang beralamat di Depok 133 orang, dari luar Depok ada 54 orang,” ungkap Umi Zakiyati, Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Depok.
Pemerintah Kota Depok pun gencar mengajak warga untuk melakukan program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di lingkungan tempat tinggalnya masing-masing. Sedangkan sebaran penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk Aedes aegypti ini cenderung merata di 63 Kelurahan se-Kota Depok.
Yang terbanyak adalah Kelurahan Mekarjaya, Kecamatan Sukmajaya, dengan 16 kasus, disusul Kelurahan Cipayung dan Kelurahan Cinere dengan masing-masing 10 kasus. Umi menjelaskan, kondisi pasien DBD berbeda-beda. Ada yang parah hingga harus dirawat inap, ada pula yang sedang hingga ringan sehingga tidak sampai dirawat intensif.
Meski demikian, dia meminta warga untuk terus memerhatikan kondisi kesehatannya. “Kita lihat (penurunan) trombositnya drastis, (ada yang) di bawah 100. Untuk menjaga agar tidak pendarahan, syok, harusnya dirawat di rumah sakit,” sambung Umi.
Dia melanjutkan, bila tidak mengalami komplikasi, dalam 1-2 minggu pasien DBD sudah diperbolehkan pulang. Hal ini juga dipengaruhi faktor daya tahan tubuh. Bila daya tahan baik, pasien bisa sembuh lebih cepat.
Guna mencegah sebaran DBD makin luas, dia mengimbau masyarakat bergotongroyong melakukan PSN dengan memusnahkan lokasiyang berpotensi nyamuk bersarang. Dia menjelaskan PSN jauh lebih efektif dibandingkan melakukan pengasapan atau fogging.
Wakil Wali Kota Depok, Pradi Supriatna, mengatakan, program PSN sudah menjadi instruksi Wali Kota Depok, Mohammad Idris Abdul Shomad. Karena itu, dia berharap warga saling bahu-membahu menggalakkan program ini demi melindungi diri sendiri dan keluarga.
“Kami mengimbau kepada warga agar terus kerja bakti untuk memberantas jentik nyamuk yang menyebabkan penyakit DBD. Kami juga berharap warga berperan aktif menjaga kebersihan lingkungan,” kata Pradi saat hadir dalam kegiatan PSN di kawasan Kelurahan Mampang, Kecamatan Pancoran Mas, Sabtu (26/1/2019).
“Di musim penghujan seperti ini, ayo bersihkan got di sekitar area rumah yang kita tinggali,” ajak Pradi.