Hukum

Denny Indrayana Luncurkan Buku Strategi Menang di MK

EksNews | Pakar hukum tata negara, Denny Indrayana meluncurkan buku berjudul Strategi Memenangkan Sengketa Pemilu. Peluncuran buku ini berlangsung di Kampus Universitas Paramadina, Jakarta Selatan, Jumat, 1/2/19.

Denny mengatakan, buku itu sengaja diberi dengan judul tersebut untuk menarik semua kalangan yang ingin mengetahui strategi dari pemenangan sengketa Pemilu. “Ada yang tanya memang sudah tahu strateginya ya? Ya strategi menang dalam artian beginilah cara menyiapkan alat bukti, beginilah kira-kira draf surat kuasa dan seterusnya dan tolong diperhatikan misalnya ada batas waktu yang sangat terbatas tiga hari setelah KPU sudah harus daftrakan permohonan dan lain-lain,” tutur Denny.

Menurut dia, isi buku memuat juga tentang beberapa regulasi yang terserap dalam Undang-undang MK, peraturan MK, peraturan KPU dan lainnya. “Saya coba ramu jadi satu bahkan dengan beberapa sedikit teori ketatanegaraan komparasi sedikit coba saya tulis,” tandas mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM ini.

“Dan mudah-mudahan dari sini kita memahami arti pentingnya menjaga proses di MK tidak hanya ujungnya tapi prosesnya profesional,” lanjutnya.

Denny yang pernah menjadi Menteri Hukum dan HAM di masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini Denny menambahkan pentingnya persiapan oleh peserta pemilu seperti alat bukti dan argumentasi hukum yang patut diajukan ke MK dalam sengketa Pilpres maupun Pileg.

Dalam kesempatan itu, mantan Ketua MK Prof Moh Mahfud MD menyatakan, soal pemilu di era saat ini sudah bagus. Contoh nyata bahwa Islam di Indonesia sudah kompatibel (cocok) dengan demokrasi. “KPU-nya sudah bagus karena dipilih oleh DPR,” ujarnya.

Khusus hasil Pemilu, Mahfud menegaskan penghitungan suara bukan melalui perangkat Teknologi Informasi dan Komunikasi, melainkan manual, hitung dengan panca indra. Selain itu, kata dia, cara menghitung manual sifatnya berjenjang dari TPS kelurahan, kecamatan, tingkat 2, tingkat 1 dan Pusat.

Mengenai buku karya Denny, ini Mahmud MD berkomentar tulisannya mudah dipahami oleh siapapun sehingga dapat menjadi rujukan dalam bersegketa di MK. Terlebihlagi, Denny Indrayana juga memiliki pengalaman bersengketa di MK

Hadir dalam acara peluncuran buku Denny Indrayana, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD, Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak; Ahli hukum tata acara Bivitri Susanti, dan pengamat politik Rocky Gerung.

Sedikit saran saja Prof Denny. Judul buku sebaiknya Memenangi, bukan Memenangkan. -Ronaldy Dohe

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *