Politik

Kata Airlangga, Polemik Propaganda Rusia Kampanye Negatif

EksNews | Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto menyebut polemik propaganda Rusia adalah upaya negative campaign untuk menyerang pasangan nomor urut 01, Joko Widodo ( Jokowi)-KH Ma’ruf Amin. Airlangga bilang, kalimat yang disampaikan Jokowi saat menghadiri deklarasi Forum Alumni Jatim (FAJ) #01 di Tugu Pahlawan Surabaya pada 2 Febuari 2019, berbeda dengan apa yang disangkakan.

Saat itu, menurut Airlangga, Capres petahana menggunakan kata ‘a la’, yang berarti seperti atau mirip. “Jadi salah! Kalau judulnya yang disampaikan kan ala Rusia. Jadi kalau propaganda ala Rusia itu kan berbeda dengan apa yang baru disebutkan (Propaganda Rusia),” tegas Airlangga di Surabaya, Kamis, 7 Februari 2019.

Toh nyatanya pihak Rusia keberatan. Melalui duta besarnya, Lyundmila Verobieva, mereka melayangkan protes dengan penggunaan istilah propaganda Rusia oleh Jokowi. Kata Verobieva, istilah propaganda Rusia adalah rekayasa politik yang dilakukan saat kampanye Pilpres Amerika Serikat 2016 silam.

“Kami menggaris bawahi bahwa posisi prinsip Rusia adalah tidak ikut campur tangan pada urusan dalam negeri dan proses-proses elektoral di negara-negara asing, termasuk Indonesia yang merupakan sahabat dekat dan mitra penting kami,” kata Verobieva pada 4 Febuari 2019.

Tak hanya Rusia, anggota Advokat Peduli Pemilu, M Taufiqurrahman juga keberatan dan melaporkan Jokowi ke Bawaslu RI pada Rabu, 6 Februari 2019. Dia menduga, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut telah menghina kandidat lain.

Tapi Airlangga yang juga Menteri Perindustrian, itu justru melihat adanya kampanye negatif oleh pihak-pihak tertentu dengan memanfaatkan istilah propaganda Rusia. “Jadi ini adalah salah satu apa, negatif campaign strategi yang dilakukan,” tegasnya.

Saat menghadiri deklarasi FAJ #01 di Tugu Pahlawan pada Sabtu lalu, dalam pidatonya, Jokowi menyinggung masalah propaganda Rusia. “Problemnya adalah ada tim sukses, yang menyiapkan sebuah propaganda, yang namanya Propaganda Rusia,” kata Jokowi tanpa menyebut tim siapa yang dimaksud.

Propaganda Rusia itu, lanjutnya, “Yang setiap saat selalu mengeluarkan semburan-semburan fitnah, yang setiap saat selalu mengeluarkan semburan-semburan dusta, yang setiap saat selalu mengeluarkan semburan-semburan hoaks,” ungkap Jokowi saat itu. -Kiky Afriansyah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.