Politik Unggulan

Lautan Warga Sambut Prabowo di Madura

EksNews | Mengenakan topi koboi ala gembala sapi, Calon Presiden (Capres), Prabowo Subianto menggelar silaturrahmi dengan para ulama dan tokoh masyarakat di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur. Harap maklum, Sumenep itu salah satu kabupaten yang memiliki sapi lebih dari 350 ribu ekor.

Meski jam kedatangannya pada Selasa, 26 Februari 2019 itu terlambat dari jadwal, acara yang digelar di Pondok Pesantren Assadad Ambunten, Sumenep ini berlangsung meriah. Pendukung, relawan, santri, dan ulama bersabar menunggu dalam barisan di sisi kiri kanan jalan menuju kompleks pesantren. Selain itu sejumlah kiai dan ulama juga sudah hadir di kompleks pesantren ini.

Beberapa figur terkemuka Sumenep tampak di sana. Antara lain mantan Bupati Sumenep KH Ramdhan Siraj, mantan Wakil Bupati Sumenep, Soengkono Sidik, pengasuh PP An Nuqayah Lubangsa Guluk-Guluk, KH Moh Ali Fikri, juga KH Abdul Muqsith Idris, KH Muhsin Amir dan KH Fauzi.

Yang menarik perhatian, Prabowo datang ke pesantren asuhan KH. Thaifur Ali Wafa itu tidak mengenakan kostum ala pesantren sebagaimana pejabat-pejabat jika hadir di pondok pesantren. Ia tampil dengan gaya koboi, cowboy, penggembala sapi, tempat Sumenep menjadi sentra produksi sapi lokal yang terkenal. Namun setelah masuk kompleks pesantren Prabowo mengganti topi koboinya dengan kopiah.

Usai dari Sumenep, Prabowo Subianto, bersilaturrahmi ke Pondok Pesantren (Ponpes) Mambaul Bata-Bata, Palengaan, Pamekasan, dan disambut ribuan warga. Turun dari helikopter, di lapangan SMA 3 di Jalan Pintu Gerbang, Pamekasan, dan berangkat menuju Ponpes Bata-Bata yang berjarak sekitar 9 km, warga pria dan wanita berdiri di pinggir jalan mengelu-elukan Prabowo yang berdiri di atas mobil.

Iring-ringan mobil Prabowo Subianto yang berjalan lambat itu dimanfaatkan Capres nomor urut 02 itu untuk menyapa warga dan mengucapkan terima kasih. Warga pun menyambut sambil mengacungkan salam khas dua jari dan menyebut Prabowo sebagai presiden berulang-ulang.

Ketika Prabowo dan rombongan tiba di pertigaan jalan menuju Ponpes Bata-Bata, ribuan warga menyemut. Mereka memegang ponsel dan memotret Prabowo yang saat itu sibuk menyalami warga hingga menuju ponpes, yang ditemui Dewan A’wan Pondok Pesantren Mambaul Ulum Bata-Bata, RH Mohammad Tohir Abd Hamid dan pengrus pondok lainnya.

Di atas panggung, di hadapan ribuan warga, Prabowo mengucapkan terima kasih terhadap sambutan masyarakat Pamekasan yang meriah dan luar biasa. “Terima kasih semua kepada masyarakat Pamekasan, terima kasih sambutannya luar biasa,” kata Prabowo.

Dalam sambutannya yang berlangsung sekitar 15 menit itu, Prabowo datang ke ponpes untuk minta doa ulama, kiai, ustadz, ustazah, santri dan santriwati, bukan untuk kampanye. Ayah dari Didit Hediprasetyo ini mengatakan aturan Pemilu tidak membolehkan kampanye politik di lembaga pendidikan dan ia menaati aturan tersebut.

Kemudian dengan lantang, Prabowo meminta media dan intel agar merekam. Ia menegaskan menyambangi ponpes hanya untuk meminta doa, bukan minta dukungan, karena aturannya dilarang.

Sedangkan ketika di Sumenep, sebelah timur Pamekasan, sambutan pendukung terhadap Capres dari Sandiaga Uno ini juga luar biasa, bahkan teriakan Prabowo-Sandi dan acungan dua jari mengiringi langkah Prabowo ke pentas. Salah seorang anggota tim pemenangan Prabowo-Sandi, Hairul Anwar mengungkapkan kegiatan temu ulama dan tokoh ini merupakan inisiatif dan desakan dari beberapa tokoh kultur dan kiai sepuh di Sumenep.

“Yang hadir dalam acara silaturrahim ini adalah alumni santri Ponpes Assadad, habaib dan ulama sepuh Sumenep, kiai kampung, dan tokoh masyarakat,” ujar Hairul Anwar. Hairul bilang, pertemuan antara ulama, kiai dan para tokoh masyarakat dengan Prabowo Subianto akan memperkuat kekuatan para tim dan relawan untuk pemenangan Prabowo-Sandi di Sumenep khususnya, dan di Madura umumnya.

“Dengan adanya pertemuan ini, akan menambah kuat soliditas para tim dan semakin mengukuhkun pendirian kami untuk memenangkan Prabowo-Sandi pada 17 April mendatang,” tegasnya.

Dalam silaturahi ini Capres nomor urut 02 ini juga sempat menyampaikan pidato. Isinya antara lain akan menjemput Habib Rizieq Shihab dan membebaskan emak-emak yang ditahan jika terpilih menjadi Presiden.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.