EksNews, Bengkulu, Minggu (10/03/2019) dr. Anarulita Muchtar, wanita kelahiran 9 Juni 1969 yang biasa disapa Bunda,Anggota DPR RI dari Fraksi Partai NasDem , Komisi XI , Dapil Provinsi Bengkulu .
Di sela-sela kesibukkan dr Anarulita , berhasil kami temui , pewarta kami di Bengkulu. Berikiut petikan wawancara EksNews.id bersama dr. Anarulita Muchtar :
Apa keunggulan bunda dalam pileg tahun 2019 ini ?
Dr.Anarulita : Untuk saya sendiri , isu , isu ini katagori pencitraan , pencitraan itu saya memakai incumbent , kalau saya incumbent artinya sebagai angota DPR RI sudah lebih dulu kami bergerak , pada saat kami dilantik, ada masa sidang , masa reses, dan sosialisasi-sosialisasi empat pilar ini, itu merupakan ajang kami bertemu dengan konstituen.
Jadi sosialisasi kami terhadap masyarakat sudah lebih dulu, dibandingkan dengan yang baru. Jadi banyak kegiatan-kegiatan yang benar –benar kami manfaatkan bertemu dengan konstituen dengan berbagai macam acara , berbagai macam peserta, dan berbagai kesempatan, itu isu yang saya angkat.
Program-program di Komisi XI juga sudah saya sampaikan, berupa CSR dan aspirasi bantuan langsung lembaga-lembaga di masyarakat dan ternyata sudah ada 200 lembaga yang sudah di cairkan dari Bank Indonesia.
Kemudian sosialisasi Bank Indonesia , OJK dengan mereka, kemudian adalagi Program UMI (Ultra Mikro) , dimana Menteri Keuangan member pinjaman kecil lunak, dibawah jumlah KUR , artinya dipermudah masyarakat menengah kebawah untuk meminjam uang tersebut, tidak ada banyak aturan dan setahun lunas.
Artinya mengurangi lembaga keuangan non legal,kalau ini legal punya Pemerintah . Sudah dua titik, selebaran Kampung Melayu totalnya 6000 nasabah.
Untuk selanjutnya bagaimana bunda menjelaskan apa yang bunda lakukan setelah menjadi wakil rakyat Bengkulu di DPR ini ?
Dr. Anarulita : Terutama membawa nama Bengkulu di Komisi tentunya , artinya kita bekerja atas nama , selain DPR RI, juga membawa nama Bengkulu. Banyak sekali yang harus diperjuangkan di Bengkulu dikomit yang terkait denga komisi saya . Komisi keuangan ini adaah komisi yang mengawasi dana DAK dan dana DAU, dan perencanaan pembagunan dibawah BAPENAS berdasarkan hasil Musrembang . Jadi itu perjuangannya untuk Dapil Provinsi Bengkulu.
Bunda bertugas di Komisi XI. Manfaat apa saja yang dirasakan oleh rakyat Bengkulu ?
Ekonomi kerakyaan tadi,yang sudah saya upayakan yang berdasarkan dari upaya kerja dari Kementerian Keuagan di Dapil saya, di Bengkulu, terkait mitranya di Komisi XI yang alhamdulilah , Bengkulu mempunya perwakilan di Komisi XI, artinya banyak sekali yang bisa saya lakukan terutama dengan ekonomi kerakyatan.
Berapa target perolehan suara pada pileg 2019 ?
Dr.Anarulita : Seratus ribu sendiri, pribadi. Yang meurut saya itu angka aman.
Bagaimana tanggapan bunda dengan kehadiran calon mantan menteri, mantan Ketua DPD RI, menurut bunda bagaimana ?
Dr.Anarulita : Sebenarnya penyemangat kita juga, karena saingan kita lumayan berat , artinya kita harus kerja keras untuk memperoleh hasil yang sesuai . Tetapi saya menghimbau disini terutama untuk menteri , kita sama-sama pair mencari suara di Provinsi Bengkulu ini .Karena kita tahu beliau masih duduk di menteri aktif, hanya sekadar cuti. Kami menghimbau sama-sama pair dalam hal mencari suara, tidak memanfaatka Uang Negara untuk mencari suara. Sehingga rata dengan seluruh Caleg yang lainnya.
Siapapun jadi pemenang baik beliau maupun orang lain, itu benar-benar pair, itu yang saya tekankan disini.
JIka terpilih kembali, akan ditempatkan di Komisi berapa ?
Dr.Anarulita : Kalu cita-cita di Komisi VI atau XI. Kenapa ? karena di komisi VI banyak sekali meningkatkan ekonomi kerakyatan di Provinsi Bengkulu, terutama untuk ibu-ibu dan kaula muda. BUMN, Koperasi, perdangangan, dan industri , karena itu yang diperlukan oleh Provinsi Bengkulu.Kelak bicara Infrastruktur itu urusan Pemerintah , tetapi urusan kami sebagai anggota DPR pembinaan ke masyarakat ditujukan kepada ekonomi kerakyatan.
Kiky Afriansyah