EksNews | Calon presiden dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto meninggalkan Indonesia pada Selasa pagi untuk perjalanan ke Dubai, Uni Emirat Arab, dan Wina, Austria. Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria membenarkan Prabowo pergi ke Dubai pada Selasa pagi, 28 Mei 2019 untuk bertemu kolega sekaligus cek up kesehatan rutin.
“Betul ke Dubai Selasa pagi. Ada urusan bertemu kolega bisnis dan cek up kesehatan,” kata Riza.
Dia bilang, Prabowo pergi ke Dubai bersama teman-temannya dengan menggunakan jet pribadi. Menurut dia, Prabowo melakukan cek kesehatan bukan karena sedang sakit, melainkan cek rutin yang biasa dilakukan Ketua Umum DPP Partai Gerindra itu.
“Periksa kesehatan rajin, bagus kok, kesehatan prima. Prabowo itu kan disiplin menjaga kesehatan, mantan tentara, hidupnya disiplin dan tertib,” kata dia.
Riza menyatakan belum dapat memastikan berapa lama Prabowo ke luar negeri. “Biasanya tidak lama, tapi kan itu Dubai. Kecuali kalau ke Bangkok, Thailand bisa 1-2 hari,” katanya.
Rupanya pesawat jet pribadi yang Prabowo dan rombongannya hanya singgah sekitar satu jam di Dubai, Uni Emirat Arab. Pesawat itu kemudian terbang menuju Wina, Austria.
Penerbangan pesawat jet jenis Embraer 190/Lineage 1000 bernomor 9HNYC terekam dalam situs FlightAware.com. Menurut rekam penerbangan itu, pesawat menempuh perjalanan selama delapan jam 38 menit, kemudian istirahat selama satu jam di Dubai.
Selanjutnya Embraer kembali menempuh perjalanan selama enam jam lima menit menuju Bandara Vienna Internasional pada hari yang sama sekitar pukul 19.03 waktu setempat. Waketum Gerindra Sufmi Dasco Ahmad membenarkan informasi ini dan menyatakan Prabowo sedang dalam urusan bisnis.
Keberangkatan Prabowo dari Bandara Halim menuju Dubai telah mendapatkan konfirmasi dari Kasubag Humas Ditjen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM, Sam Fernando. Berdasarkan informasi yang telah dikonfirmasi kepada Sam, Prabowo diketahui berangkat pukul 06.16 WIB dari Bandara Halim Perdana Kusuma.
Dari daftar manifest imigrasi, Prabowo pergi bersama tiga orang warga negara Indonesia (WNI) lainnya, yakni Tedy Arman, Yuriko Fransisko Karundeng dan Gibrael Habel Karapang. Selain itu, terdapat dua warga negara asal Rusia dari Sekretariat Parlemen Rusia (DUMA) Anzhelika Butaeva dan Mikhail Davydov.
Dua orang ini pernah diundang oleh Wakil Ketua Umum Gerindra sekaligus Wakil Ketua DPR Fadli Zon dalam acara focus group discussion (FGD) bertema “Election System in Indonesia” 15-19 April 2019 lalu di Jakarta. Butaeva dan Davydov juga hadir dalam rangka kunjungan resmi Delegasi Pemantau Pemilu 2019 di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Selain perwakilan DUMA, ada warna negara asal Amerika Serikat (AS) Justin dan warga negara asal Belanda Mischa Gemermann, yang ikut dalam rombongan Prabowo ke Dubai. Lebih lanjut, ada lima orang kru pesawat yang terbang bersama Prabowo. Kru pesawat tersebut antara lain Guy Shewart Plact, Cyril Destremau, Antonina Cieszczyk, Cristina Cercone, dan Paul Brooke.
O ya, sekadar info, pesawat Embraer Lineage 1000 adalah varian dari pesawat jet regional Embraer 190, diluncurkan sebagai jet pribadi pada 2 Mei 2006. Diproduksi oleh perusahaan ruang angkasa Brazil Embraer, Lineage boleh dibilang jet bisnis “ultra-besar” dengan tempat duduk yang nyaman untuk 19.
Sejumlah perusahaan swasta mengoperasikan pesawat carter itu, antara lain Al Jaber Aviation, Falcon Aviation Services, dan Royal Jet yang berbasis di UEA, serta AirX Charter Malta. Brasil sebagai negara produsen menggunakannya juga untuk pesawat militer.