EkBis Unggulan

Perbaikan Lintas Timur Sumsel Siap Lelang Ulang

EksNews | Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah V Palembang menyiapkan lelang ulang rekonstruksi dan rehabilitasi jalan lintas timur Sumatera-Selatan. Jalan lintas ini merentang dari perbatasan Jambi di utara hingga Lampung di selatan sepanjang lebih dari 430 kilometer.

Kepala BBPJN V Kiagus Saiful Anwar menjelaskan, persiapan lelang ini mencakup lima ruas sepanjang 374,2 km. “Statusnya saat ini persiapan elang ulang untuk lima paket,” ungkap Kiagus Saiful Anwar, Minggu, 18 Agustus 2019.

Dia bilang lima paket (ruas jalan) yang dilelang ulang itu pertama, preservasi rekonstruksi jalan ruas batas Provinsi Jambi – Peninggalan, Bayung Lencir, Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan, dengan total panjang 90,15 km. Kedua, preservasi rekonstruksi jalan ruas Peninggalan-Sei Lilin-Betung meliputi kabupaten Muba dan Banyuasin sepanjang 77,74 km.

Paket ketiga, preservasi rehabilitasi jalan ruas Betung, Banyuasin – batas Kota Palembang, sepanjang 56,16 km. Paket keempat, preservasi rehabilitasi jalan batas Kota Palembang-Simpang Inderalaya (Ogan Ilir)-Simpang Meranjat hingga batas Kota Kayuagung, Ogan Komering Ilir (OKI) sepanjang 49,55 km.

Sedangkan paket kelima adalah presevasi rekonstruksi jalan Celikah-Kayu Agung-batas Kota Kayuagung-Simpang Penyandingan-hingga batas Lampung, sepanjang 109,60 km. “Ini ruas terpanjang yang paketnya dilelang ulang,” kata Kiagus Saiful Anwar.

Sebelumnya Kiagus Saiful menjelaskan ruas jalan linta timur yang mengalami kerusakan sejauh ini juga berada dalam perawatan meski baru penambalan. Dengan lelang rekonstruksi dan rehabilitasi, kata dia, diharapkan kualitas jalan lintas timur Sumsel mulai batas Lampung hingga Jambi akan mencapai titik optimal.

“Saya jelaskan mengapa jalan lintas kita masih rusak, itu karena sudah dua kali kita batal kontrak. Saya juga iri melihat jalan lintas Lampung, Jambi, Riau sampai ke Sumbar itu bagus. Tetapi perlu diketahui bahwa mereka sudah kontrak sejak dari 2018 lalu,” kata Kiagus Saiful.

Sedangkan pelaksanaan perbaikan jalan dilakukan setelah proses lelang Surat Berharga Syariah Negara rampung. “Sejauh ini sudah memasuki proses lelang tiga paket pekerjaan. Kita optimis proses lelang bisa selesai tepat pada waktu, sebab proyek tersebut sudah tercantum dalam DIPA dan anggarannya pun juga telah tersedia,” ungkapnya.

O ya anggaran perbaikan jalan lintas timur Sumsel ini tak kurang dari Rp1,2 triliun. Tampaknya sukuk (obligasi syariah) menjadi andalan sumber pembiayaan. ~Heldian Effendi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *