Hukum

8 Pengeroyok Wartawan Tribratanews Diamankan Polsek Cengkareng

EksNews | Delapan pelaku pengeroyokan terhadap Yohanes Riady (Yori), 35, wartawan media Tribratanews, berada dalam pengamanan polisi. Sebelumnya, sekitar 10 orang membuat babak belur Yori di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) atau pompa bensin yang berdekatan dengan Gedung Satpas SIM Polda Metro Jaya, Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat.

Hanya berselang beberapa jam, delapan dari sekitar 10 pelaku pengeroyokan langsung kena ciduk polisi. Pengeroyokan berlangsung sekitar pulul 15.30 WIB pada Rabu, 29/1/20 petang. Menurut Yori, diduga mereka adalah para oknum yang biasa menawarkan jasa membantu kelancaran proses penyelesaian administrasi seperti izin mengemudi dan surat-surat kendaraan bermotor di Kantor Satpas SIM terdekat dari lokasi kejadian.

Sedangkan Yori menderita luka lebam di sekitar wajah akibat menerima banyak pukulan dari pelaku pengeroyokan. Usai mendapatkan perawatan korban wartawan yang kesehariannya meliput di lingkungan Polda Metro Jaya itu langsung membuat Laporan Polisi (LP).

Tim Buser Polsek Cengkareng bersama anggota Satreskrim Polres Jakarta Barat yang menindaklanjuti laporan itu telah berhasil menangkap delapan terduga pelaku. Sampai saat ini perburuan terhadap pelaku lain masih dilakukan.

Kapolsek Cengkareng, Kompol Choiri membenarkan penangkapan itu. “Sudah delapan yang diamankan,” ungkap Choiri.

Sedang Kasie SIM Daan Mogot Ditlantas Polda Metro Jaya, Kompol Lalu Hedwin menegaskan, bahwa peristiwa pengeroyokan terhadap wartawan itu bukan terjadi di lingkungan kantornya. Menurut dia, aksi pengeroyokan itu terjadi di Jalan Daan Mogot Km 11 tepatnya sebelum JPO Halte TransJakarta Daan Mogot.

“Kejadianya setelah kami konfirmasi dan sama-sama mengecek bersama korban dan petugas Polsek Cengkareng, lokasinya ada di Jalan Daan Mogot km 11. Di jalan raya bukan di dalam (Satpas SIM). Itu dari Satpas jaraknya sekitar 200 meter,” ujarnya di Mapolsek Cengkareng.

Kasus itu, kata Lalu, sudah diserahkan ke Mapolsek Cengkareng untuk mendalami keterangan dan mencari pelaku lain. Dalam laporan Yori menyebutkan pelaku pengeroyokan kurang lebih berjumlah 10 orang.

Pihaknya juga akan memperketat keamanan di Satpas SIM untuk mengantisipasi dugaan calo. Sebab, selama ini di Satpas SIM Daan Mogot sudah bebas dari aksi percaloan.

“Pasti kita akan perketat. Karena selama ini setiap ada laporan yang meresahkan atau mau coba-coba menjadi calo kami langsung tangkap. Kami menegaskan tidak mentolelir aksi percaloan dan kami pasti akan tindak tegas dengan menangkap dan proses,” tegas dia. ~Abus Tarbian

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *