JaBoDeTaBek

Rupanya Kokain Itu Masuk Lewat Kalangan Selebrita dan Pengacara

EksNews | Temuan pengguna kokain oleh Ditres Narkoba Polda Metro Jaya membuka fakta lain, jenis narkoba mahal ini sudah masuk kalangan selebrita, pesohor, juga kalangan advokat alias pengacara. Polda Metro Jaya mengakui telah menangkap artis pemeran film Air Terjun Pengantin bernama Nanie Darham.

Nani ditangkap lantaran diduga terlibat dalam kasus peredaran narkoba jenis kokain. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, pengungkapan kasus ini berawal saat polisi membekuk seorang pengacara bernama William Soerjonegoro dan rekannya berinisial JA di lobi Apartemen Oakwood, Kuningan, Jakarta Selatan pada 2 Februari 2020 lalu.

Dalam penggerebekan itu, polisi menemukan barang bukti berupa kokain dan happy five. “Ditemukan seberat 14,86 gram kokain (saat membekuk William dan JA di apartemen). Kemudian, tim menggeledah rumah yang bersangkutan (JA) ditemukan lagi kokain seberat 8,12 gram dan ditemukan 9 butir happy five,” kata Yusri di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin, 10/2/20.

Selanjutnya, Yusri menyampaikan berdasar hasil penyelidikan, William dan JA mengaku memperoleh kokain itu dari seorang artis bernama Nanie Darham. Polisi pun akhirnya bergerak dan berhasil membekuk Nanie beserta sejumlah barang bukti berupa narkoba jenis sabu di Apartemen Verde Tower, Setia Budi, Jakarta Selatan.

Selain itu Yusri menyebutkan media sosial semakin kerap digunakan untuk berkomunikasi dan transaksi narkoba ini. Hal ini jelas terlilhat dari beberapa kasus terakhir yang diungkap Polda.

“Kali ini ada pemakai jenis kokain yang harganya di pasaran sekitar Rp4-5 juta per gram,” ungkap Yusri. Menurut Yusri, pengguna kokain ini memang kalangan berada di Indonesia karena harganya relatif mahal dibandingkan dengan jenis narkoba lainnya.

Sedangkan Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya menegaskan terus mengembangkan penyelidikan dan kaitan antarkasus narkoba belakangan ini di Ibu Kota , antara lain masuknya narkoba jenis kokain yang diproduksi di benua Amerika. Simpulan sementara, ada satu bos narkotika dan obat-obatan terlarang yang kerap bolak-balik Indonesia – luar negeri.

Bos narkoba inilah yang sedang dalam bidikan Ditres Narkoba Polda. Wakil Direktur Ditres Narkoba Polda Metro Jaya AKBP Sapta Maulana Marpaung tak banyak mengungkapkan soal ini lantaran timnya masih bergerak untuk mengembangkan penyelidikan.

“Sedikit saja saya jelaskan karena tim Res Narkoba masih bergerak, ada bandar yang datang dan pergi ke Indonesia dengan waktu-waktu tertentu. Tapi jadwalnya belum ketahuan,” ungkap AKBP Sapta didampingi Yusri Yunus depan media di Mapolda Metro Jaya, Senin, 10/2/20.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.