EksNews | Tiga anak baru gede (ABG) berusia belasan tahun terlibat penjualan motor curian di depan Stasiun Depok Baru, Depok Jawa Barat. Petugas yang sudah siap menangkap ketiganya terpaksa menembak kaki dua ABG lantaran kabur ketika petugas Subdit Ranmor Ditreskrimum Polda Metro Jaya hendak menangkapnya pada Jumat, 6/3/20 lalu.
Berawal dari laporan korban Ahmad Fauzi yang kehilangan sepeda motor Honda Scoppy di sekitar Stasiun Depok Baru, petugas Subdit Ranmor yang menyamar sebagai peminat sepeda motor tanpa surat mengendus upaya menjual ranmor curian itu. Ternyata tiga ABG itu menawarkan sepeda motor dengan harga Rp3 juta.
Sesuai kesepakatan, petugas yang menyamar membuat janji dengan pelau untuk bertransaksi di depan Stasiun Depok Baru. Ketiga pelaku datang dengan sepeda motor dan petugas langsung mengamankannya beserta barang bukti Honda Scoopy.
Selanjutnya petugas mendapat informasi sepeda motor curian itu berasal dari pelaku lain. Maka, ketiganya pun dibawa untuk menunjukkan lokasi pelaku pencurian motor. Namun di perjalanan, dua pelaku antaranya berusaha melarikan diri.
“Petugas terpaksa melumpuhkan dua pelaku berinisial FMB, 19, dan GMH, 18, yang berusaha melarikan diri tembakan di kaki,” kata Kasubdit 6 Ranmor Kompol Aszhari Kurniawan, Sabtu, 14//3/20.
Kedua pelaku kemudian dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Sedangkan satu pelaku lagi, MFH, 18, yang masih berstatus pelajar menyerahkan diri.
Selanjutnya, Subdit 6 Ranmor melanjutkan pemberkasan perkara untuk ketiga pelaku. “Petugas juga terus mengejar pelaku yang mencuri motor sesuai dengan pengakuan tiga tersangka,” kata Aszhari. ~Abus