Nasional Unggulan

1.000 Lebih Kendaraan Mudik Coba Terobos Sekat Jalan Tol | Harus Putar Balik

EksNews | Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mencatat 1.181 kendaraan terindikasi mudik nekat memasuki wilayah penyekatan jalan tol sehingga diperintahkan memutar balik saat melintas setelah Operasi Ketupat Jaya 2020 berlaku Jumat, 24/4/20 dini hari.

“Sejak pukul 00.00 hingga 05.00 WIB, tercatat ada 1.181 kendaraan yang diputarbalikkan di dua lokasi penyekatan,” ujar Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Polisi Sambodo Purnomo, seperti dilansir laman akun Instagaram Jakarta Info @jktinfo, Jumat, 24/4/20.

Dua lokasi penyekatan berlokasi di Gerbang Tol Bitung arah Merak dan Cikarang Barat arah Cikampek. Jumlah kendaraan yang diarahkan untuk putar balik di Bitung sebanyak 498 unit dan di Cikarang 683 kendaraan.

Laporan dari ruas tol Jakarta Cikampek Sabtu, 25/4/20 dinihari terpantau sepi khususnya di gerbang tol Cikarang Barat, pos penyekatan arah timur Ibu Kota menuju Jawa Barat hingga Jawa Timur. Jajaran Patroli Jalan Raya (PJR) Korlantas Polri Induk Cikampek bersama PJR Polda Metro Jaya terus melakukan penyekatan di KM 33 Cikarang Barat arah Cikampek.

GT Cikarang Barat, Sabtu dinihari, 25/4/20 | NTMC Polri

“Dari Cikarang Barat masih dilakukan penyekatan bersama petugas Polda Metro Jaya, lalulintas mengarah ke timur semakin sedikit, sebaliknya sepi. Semoga kedepan masyarakat semakin bekerjasama.” kata petugas PJR Tol Cikampek di Pos Pengamanan Pengalihan Arus Mudik seperti dikutip NTMC Polri.

Meski memberlakukan larangan untuk mudik kepolisian tidak memberikan sanksi pidana atau denda kepada pelanggar. Operasi Ketupat yang digelar mulai 24 April hingga 31 Mei 2020 lebih mengedepankan langkah persuasif karena operasi ini juga operasi kemanusiaan.

Sehari sebelumnya, pos penyekatan di arah timur Jakarta ini masih ramai. “Di Gerbang Tol Cikarang Utama pada 23 April kemarin ada 25.000 kendaraan dan dini hari tadi 27.000 kendaraan keluar dari Jakarta,” ujar Kombes Sambodo.

Bus Jakarta-Kuningan PP terpaksa putar balik. | NTMC Polri

Sedangkan Gerbang Tol Cimanggis perbatasan Jakarta-Bogor di ruas tol Jagorawi yang semula akan disekat ternyata dibatalkan. Alasan pembatalan, ruas itu masih di wilayah Jabodetabek yang masih memungkinkan pergerakan orang.

Meski begitu, ruas ini dapat digunakan untuk melanjutkan perjalanan melalui jalur aretri nasional ke ujung timur dan barat Pulau Jawa. Namun, Polda Banten di Barat Jakarta dan dan Polda Jabar di wilayah timur Jakarta ikut bersiaga untuk mencegah arus mudik dalam rangka mengurangi potensi penyebaran wabah penyakit virus corona (Covid-19).

Di Jawa Barat, Kapolda Jabar Irjen Rudy Sufahriadi mengemukakan, jajarannya sudah siap melaksanakan Operasi Ketupat Lodaya 2020. Menurut dia, Polda Jabar dan jajaran menggelar 1.460 Pos Operasi Ketupat Lodaya yang terdiri dari 246 Pos Pengamanan, 47 Pos Pelayanan, 212 Pos Pembatasan/Penyekatan dan 955 Pos Gatur.

“Personel yang dilibatkan dalam Operasi Ketupat Lodaya 2020 dari Polri sebanyak 17.271 personel, TNI dan instansi terkait 12.614 personel jadi jumlah keseluruhan 29.885 personel,”ujar Kapolda Jabar.

Kapolda Jabar mengatakan bahwa semua tidak pernah punya pengalaman dalam menghadapi situasi yang seperti ini (Covid-19), maka kita harus sama-sama ikuti pedoman yang telah disampaikan pemerintah serta menghimbau kepada masyarakat untuk mengikuti arahan pemerintah.

Di barat Jakarta, Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Banten bakal memberlakukan penyekatan di 15 titik pintu pemudik dari dan menuju Jakarta. Titik-titik itu ada di jalan tol hingga jalur arteri. Titik pertama berada di Jalan Tol Tangerang-Merak, tepatnya di gerbang tol Cikupa. Di jalur arteri, check point berada di gerbang Citra Raya, Cikupa, Tangerang, hingga ke perbatasan Banten-Jawa Barat, tepatnya di Bayah.

“Untuk wilayah Banten ada 15 titik akan kita jadikan pos check point, satu lokasi berada di dalam gerbang tol Cikupa yang arah Jakarta, jalur B dan 14 titik ada di jalur arteri,” kata Dirlantas Polda Banten Kombes Pol Wibowo, Kamis, 23/4/20.

Nantinya, polisi lalu lintas akan berjaga mulai 24 April pukul 00.00 untuk menyekat pemudik yang nekat pulang ke kampung halaman. Polisi akan memeriksa, khususnya, kendaraan pribadi yang punya ciri-ciri pemudik.

“Untuk angkutan penumpang akan kita lakukan pemeriksaan apakah kendaraan yang ada tersebut termasuk dalam kategori kendaraan-kendaraan yang tidak diperbolehkan untuk melaksanakan perjalanan mudik,” tuturnya.

Jika petugas mendapati kendaraan tersebut memang berniat berpergian mudik, polisi akan meminta pemudik itu keluar di gerbang tol Pasar Kemis dan diminta kembali ke daerah asal.

“Kemudian kendaraan yang nanti memang dia diperkenankan bisa melanjutkan perjalanan, kendaraan yang tidak diperkenankan melanjutkan perjalanan akan kita keluarkan melalui gerbang tol Pasar Kemis selanjutnya kembali ke daerah asal ke Serang atau Cilegon melalui jalan tol sendiri atau jalur arteri,” kata dia.

Laporan dari Gerbang Tol Bitung, salah satu check point arah barat Jakarta menyebutkan, pengecekan berlangsung ketat. “Arus lalulintas dari gerbang tol Bitung lancar didominasi kendaraan barang. Kendaraan pribadi berpenumpang dilakukan pengecekan secara ketat dan diarahkan kembali ke Jakarta.” kata petugas PJR tol Jakarta Tangerang yang dikutip laman web NTMC Polri, Jumat malam, 24/4/20.

Sementara itu, kondisi arus lalulintas dari ruas tol BSD terpantau sepi arah Jakarta maupun Serpong. Hari pertama pemberlakuan larangan mudik, sejumlah ruas tol perbatasan Jakarta dilakukan penyekatan dan pemeriksaan secara ketat.

Operasi Ketupat di tiga Polda: Metro Jaya, Polda Jabar, dan Polda Banten berlangsung antara 24 April-30 Mei 2020. Sebuah operasi panjang yang juga catatan (rekor) baru, juga untuk sejarah tradisi mudik di Indonesia. ~ Abus/Wawan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *