EksNews | Memanfaatkan aliran sungai Kampar di Teratak Buluh, Kampar Hulu, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, Bhabinkamtibmas di Teratak Buluh, Kampar, Brigadir David Gusmanto mengajarkan warga lebih berdaya. Ia mengajak warga desa membuka usaha pembenihan dan pembesaran ikan patin dengan cara budidaya dalam keramba yang dapat menghasilkan puluhan juta rupiah.
Budidaya ikan patin dalam keramba merupakan salah satu teknologi handal (teruji berhasil) yang memanfaatkan perairan sungai. Brigadir David ingin pula membuktikan kehandalan teknologi budidaya ini di desa tempat ia menjalani peran sebagai Bhabinkamtibmas.
“Untuk menghasilkan budidaya ikan patin dalam keramba di aliran sungai Kampar seberat dua kg membutuhkan waktu kurang lebih enam bulan praktis dan mudah serta memiliki prospek yang sangat baik,” kata David Gusmanto, dalam rekaman video yang viral pada Sabtu, 2/5/20. Ia menambahkan, keuntungan yang didapatkan bisa mencapai 30 persen dari modal.
Sedangkan kualitas ikan berbeda jauh sekali dibandingkan dengan budidiaya di kolam, sawah, maupun empang. “Rasa ikan keramba sungai lebih gurih karena tidak mengandung lumpur. Kualitas ikan kita jamin dengan cara memanfaatkan air sungai yang mengalir,” ungkap Bhabinkamtibmas Teratak Buluh ini.
Soal pakan bagaimana? Brigadir David mengakui untuk sementara pakan ikan berasal dari pabrik. Namun, kata dia, untuk selanjutnya akan diusahakan dengan cara mencari pakan alternatif untuk menghemat pengeluaran modal. “Yang penting sekarang kita memenuhi permintaan agen-agen yang sudah biasa membeli hasil ikan patin,” kata Brigadir David Gusmanto disaksikan warga binaannya yang serius mendengarkan kisahnya.
Kalau panen nanti, cerita ya. Ditunggu ~Abus
