EksNews | Polres Metro Jakarta Barat mengoperasikan dispenser beras bagi masyarakat tidak mampu dan terdampak wabah Covid-19. Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana AS meresmikan pengoperasian dispenser beras itu Selasa, 12/5/2020.
“Dispenser beras ini sifatnya mobile tidak hanya di satu titik saja,” kata Kapolda Nana di acara peresmian. Ia menambahkan, program dispenser beras ini merupakan diinisiasi oleh Kapolres Metro Jakarta Barat untuk membantu sesama di tengah wabah dan baru pertama kali diujicobakan.

Kapolda juga mengajak jajaran Polres di wilayah Polda Metro untuk menguji coba program ini. “Untuk sehari sekitar satu ton beras yang disiapkan untuk masyarakat. Sedangkan setiap dispenser kita menyiapkan sekitar 250 liter dan setiap masyarakat akan mendapatkan 2 Kg. Masyarakat yang akan mengambil beras melalui kartu yang akan kita bagikan,” tambahnya.
Program mobile rice dispenser yang dipelopori oleh Polres Jakarta Barat merupakan bagian dari empathy building (pengembangan upaya menyelami kondisi orang lain) terhadap warga yang terdampak wabah Covid-19. Bahkan tidak hanya program dispenser beras saja, tetapi juga pembagian bahan pokok lainnya, masker kesehatan, dan obat-obatan serta suplemen yang diperlukan warga terdampak Covid-19

“Polri bersama TNI merangkul masyarakat yang mempunyai kemampuan atau ekonomi cukup untuk memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan dan itu sudah kita lakukan melalui Polda, Polres hingga Polsek,” kata Kapolda Nana.
Sedangkan Kapolres Metro Jakarta Barat Audie S Latuheru menjelaskan pembagian kartu untuk pengambilan beras di dispenser bergerak ini didistribusikan melalui pengurus Rukun Tetangga dan Rukun Warga. “Prioritas sekarang adalah warga di lingkungan kumuh (slump area) yang belum terjangkau bantuan dari pemerintah,” ujarnya.

Jadi, kata Kapolres Audie, dengan memasukkan kartu akses ke mulut dispenser, beras akan keluar sebanyak dua liter dan ditampung di wadah untuk dibawa pulang. Ia mengingatkan, warga yang mendapat fasilitas kartu akses dispenser beras ini tetap mematuhi protokol kesehatan terkait pencegahan sebaran Covid-19.
“Tentunya warga kami imbau tetap mengikuti protap dari pemerintah, yaitu menjaga jarak (social and physical distsncing) agar upaya memutus mata rantai penyebaran wabah virus covid 19 tetap efektif,” tandasnya. ~Abus