EksNews | Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabarhakam) Polri Komjen Agus Andrianto memimpin upacara pelepasan Bhkati Sosial (Baksos) AKABRI angkatan 1989 di halaman Barhakam Polri, Kamis, 11/6/20. Dalam upacara pelepasan Baksos ini, Agus turut didampingi oleh Perwira Tinggi Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara. Dan secara simbolik melepas delapan truk berisi sembako yang akan dibagikan ke beberapa wilayah di Indonesia.
Komjen Agus Andrianto yang mewakili alumni AKABRI 89 mengatakan, kegiatan ini merupakan aksi solidaritas sosial sebagai wujud pengabdian, kepedulian dan gotong royong kepada warga masyarakat yang digelar di berbagai kewilayahan di Indonesia oleh para alumni AKABRI 89 yang selalu sigap melakukan solidaritas sosial terhadap masyarakat terdampak Covid-19.
“Masyarakat harus paham bahaya dari Covid-19 ini, maka masyarakat harus menjaga produktivitas di tengah pandemi Covid-19 dengan tatanan baru yang disebut new normal atau tatanan baru beradaptasi dengan Covid-19. Saya meminta masyarakat untuk wajib jaga jarak, rajin mencuci tangan, pakai masker dan menghindari kerumunan untuk hidup produktif dan aman Covid-19,” kata Agus dalam sambutanya.
Adapun paket sembako yang dilepas sebanyak 26.710 yang berisi diantaranya beras, minyak goreng, gula pasir, teh, kecap manis dan sarden. Agus menjelaskan, bantuan ini menyasar bagi para korban PHK, marbot masjid, panti jompo, pesantren, yatim piatu, ojek online dan ojek pangkalan, kaum disabilitas, manusia gerobak, purnawirawan atau warakawuri dan masyarakat yang membutuhkan.
“Paket sembako tersebut akan kami bagikan ke Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sumatera Selatan dan Banten,” urai Agus.
Selain sembako, kata Agus, alumni AKABRI 89 juga memberikan 1.000 Alat Pelindung Diri (APD) untuk diberikan kepada dokter, perawat dan relawan yang bertugas di rumah sakit dalam merawat dan mengobati pasien Covid-19.
Dalam kesempatan itu, Kabaharkam juga menjawab pertanyaan door stop (wawancara cegat) awak media mengenai pencegahan gejolak warga masyarakat mengenai penanganan wabah Covid-19. Pada intinya, Kabaharkam Komjen Agus mengemukakan agar petugas berwenang termasuk personel Polri dan petugas medis menyampaikan penjelasan secara humanis kepada warga mengenai prosedur tetap penanganan yang terkonfirmasi atau terindikasi Covid-19. ~Abus
Berikut rekaman video wawancara tersebut: