EksNews | Setelah menggelar program 1 Jam Mengaji Bersama Polisi di Masjid At-Taqwa Kayumanis, Matraman, Jakarta Timur, acara serupa berlangsung di masjid lebih besar. Kali ini program Direktorat Pembinaan Masyarakat Polda Metro Jaya ini berlangsung di Masjid Cut Meutia, Menteng, Jakarta Pusat, pada Senin, 6/7/20.
“Dalam program ini polisi dan jamaah masjid bersama-sama berupaya memakmurkan masjid dengan salat berjamaah dan membaca serta mengkaji Alquran,” ungkap Direktur Binmas Polda Metro Jaya, Kombes Badya Wijaya dalam sambutannya. Dir Binmas juga mengakui bahwa program 1 Jam Mengaji ini pun merupakan upaya penerapan program Perpolisian Masyarakat (Polmas) yang menjadi bagian dari kebijakan Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana AS untuk melibatkan partisipasi aktif masyarakat dalam memelihara keamanan dan ketertiban di lingkungan masing-masing.
Terselip pula ucapan terima kasih Kombes Badya kepada para pengurus masjid karena telah menerapkan prookol kesehatan di masa wabah Covid-19, yang saat ini menerapkan perpanjangan Pembatasan Sosial Berskala Besar Transisi antara 3-15 Juli 2020.
Badya menjelaskan, pengajian kali ini memiliki makna lebih lantaran lokasinya di Masjid Cut Meutia yang telah ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya yang dilindungi. Sedangkan acaranya berlangsung dengan diawali salat maghrib berjamaah.
Selain Kombes Badya, hadir dalam acara kali ini antara lain Kasubdit Bin Satpam/Polsus Dit Binmas AKBP Jajang Hasan Basri, Kanit Binmas Polsek Menteng Kompol Ahmad Ollong, Kapospol Cut Meutia Ipda Ponijan, Bhabinkamtibmas Kel. Cikini Aiptu Joko, Pengurus Masjid Abdul Majid, Ustadz Ibni dari Yayasan Aqsho, beserta personel Ditbinmas Polda dan jamaah masjid yang berlokasi di dekat Stasiun Kereta Api Gindangdia itu.
Usai salat magrib berjamaah, acara berlanjut dengan pengajian yang diisi secara bergiliran oleh Ustadz Ibnu dan AKBP Jajang,Ustadz Ibnu dalam kesempatan itu menyampaikan metode membaca Quran secara tartil mengikuti ketentuan tajwid untuk mencapai kemuliaan, keindahan, dan meningkatkan penghayatan. Sedangkan AKBP Jajang membahas keutamaan salat di awal waktu dan berjamaah serta seruan untuk bersodaqoh dan memakmurkan masjid hingga dapat menyantuni kaum dhuafa, terlebih di masa wabah seperti sekarang.
AKBP Jajang juga berpesan agar jamaah masjid mematuhi protokol kesehatan yang telah diterapkan oleh pengurus masjid. “Tetap jaga jarak, social and physical distancing, menggunakan masker, dan mencuci tangan. Semuanya untuk menjaga kesehatan kita bersama,” ungkapnya.
Selanjutnya pengajian ditutup dengan salat Isya berjamaah berlanjut dengan ramah tamah dan foto bersama. Insya Allah tercapai saling pengertian antara polisi dan jamaah masjid Cut Meutia. ~Abus