EksNews | Wakapolri Komjen Polisi Gatot Eddy Pramono mengancam akan mencopot kapolda, kapolres hingga kapolsek yang tidak melakukan kegiatan pencegahan Covid-19 di lapangan. Menurut dia, Polri sudah berkomitmen untuk membantu pemerintah pusat dan daerah memutus mata rantai wabah Covid-19 dengan cara mendisiplinkan masyarakat untuk patuh protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah.
“Kalau ada Kapolsek yang tidak melaksanakan kegiatan pendisiplinan masyarakat atau tidak (berupaya) memotong penularan COVID-19, ganti saja Kapolseknya. Kalau Kapolres juga tidak bekerja secara serius, laporkan saja ke Kapolda, nanti kami ganti Kapoldanya,” kata Komjen Gatot di Gedung Promoter, Mapolda Metro Jaya, Rabu pagi, 12/8/20.
Gatot mengemukakan penggunaan masker menjadi gaya hidup dalam masa pandemi dan itu merupakan ‘senjata’ paling penting jika tak mau tertular. Berkaitan dengan informasi hoaks ihwal COVID-19, Gatot menginstruksikan jajarannya untuk menegakkan hukum bagi pelaku penyebaran berita bohong tersebut. Penegakan hukum sebagai upaya terakhir. “Kalau perlu mereka yang memberitakan (hoaks) itu ditahan,” ucap dia.
Gatot juga menegaskan Polri tetap bekerja sama dengan TNI, kementerian dan lembaga terkait, juga pemerintah daerah untuk memaksimalkan penanganan virus ini. Dalam hal ini Gatot meminta keseriusan jajaran kepolisian.
“Kepada para Kapolres, laksanakan tugas ini dengan serius. Tidak ada yang main-main,” tandasnya ~Abus