EksNews | Polda Metro Jaya menggulung komplotan perampok jaringan Lampung yang menyasar nasabah bank di Bekasi, Jawa Barat. Salah satu dari tiga pelaku yang tertangkap menjadi sasaran tembakan petugas dan akhirnya tewas.
“Yang tertembak berinisial SG, 20. Tewas di perjalanan menuju rumah sakit,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus di Mapolda Metro Jaya, Selasa, 17/11/20. Menurut Kombes Yusri, kawanan rampok ini seluruhnya berangotakan enam orang, masih tiga orang masuk daftar pencarian orang, masing-masing berinisial AL. R, dan B.
Petugas mengidentifikasi kawanan ini setidaknya telah tiga kali merampok di wilayah Bekasi sepanjang Oktober-Noveber 2020. Dalam aksinya, mereka tak segan melukai korban dengan senjata tajam.
Sebelum tertangkap, lanjut Kombers Yusri, para pelaku menggondol Rp40 juta dari satu nasabah perbankan. Sedangkan modus operandinya adalah mengidentifikasi nasabah dan kendaraannya. Selanjutnya, salah satu pelaku, DA, 30, mengidentifikasi nasabah di dalam bank penarik dana tunai yang dianggap besar.
Jika sasaran telah teridentifikasi, DA menginformasikan ke anggota komplotan yang di luar bank mengincar kendaraan korban untuk memasang paku agar gembos di perjalanan. “Tersangka DAP berusi 17 dan SG yang akan menaruh paku modifikasi di ban kendaraan korban,” ungkap Kombes Yusri.
Selanjutnya dapat diperkirakan komplotan ini akan merampok korban yang terpaksa menghentikan kendaraannya karena ban gembos. Jika korban melawan, senjata tajam akan melukai korban.
Petugas berhasil melacak keberadaan komplotan ini di Bojong Menteng, Bekasi, pada Sabtu, 14/11/20. Ketika petugas hendak mengamankan para pelaku, SG melawan sehingga ia menjadi sasaran tembak.
Sedangkan DAP dan DA menyerah dan masuk tahanan Polda Metro Jaya. Keduanya dijerat dengan Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan yang ancaman hukumannya tujuh tahun penjara. ~Abus
