EksNews | Satreskrim Polres Jakarta Barat meringkus lima tersangka pelaku pencurian dengan modus berpura-pura menjadi petugas resmi yang dapat masuk ke rumah warga. Penangkapan bermula terhadap satu tersangka di kawasan Grogol, Jakarta Barat, Rabu malam, 25/11/20.
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Audie S Latuheru mengungkapkan, kelima tersangka masing-masing adalah JF, FH, S, RH dan M. Menurut Kombes Audie, petugas terpaksa melumpuhkan FH dan M dengan timah panas karena melawan petugas.
“Mereka menamakan dirinya Geng Pandawa (lima jagoan tokoh pewayangan),” ungkap Kapolres Audie di Mapolres Jakarta Barat, Kamis, 26/11/20. Dalam menjalankan aksinya, kata dia, salah satu modus kawanan ini berpura-pura menjadi petugas kelurahan untuk mengecoh mangsanya.
“Tidak selalu mengaku petugas kelurahan. Tergantung situasi dan kondisi. Kalau sasaran lihat lebih menguntungkan petugas Kelurahan maka jadi petugas Kelurahan, tapi kalau jadi petugas PLN menguntungkan juga maka mereka mengaku petugas PLN,” tambah Audie.
Sedangkan Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Teuku Arsya Khadafi menjelaskan, dari keterangan para pelaku, mereka sudah melancarkan aksinya di 24 tempat. Untuk di Jakarta Barat saja, sambungnya, mereka melakukan di empat lokasi berbeda.
“Kami akan mencoba untuk melakukan koordinasi dengan Polres lain karena diantara 24 TKP yang diakui mereka hanya empat di Jakarta Barat, selain itu mereka melakukan di tempat lain,” jelas Arsya
Para tersangka, kata Kompola Arsya, merupakan residivis yakni JF, FH dan M. Bahkan ada yang baru keluar penjara dan mengulangi perbuatan yang sama.
“Mereka sudah malang melintang dari tindak kejahatan ini. Ada beberapa dari lima tersangka ini merupakan residivis dengan kasus yang sama yakni JF, FH dan M,” kata Kompol Arsya.
Arsya menuturkan, awal mula kejadian pencurian kekerasan di Cengkareng, mereka mengaku akan mengukur kelebihan tanah rumah korban. Tiga pelaku bertugas mengalihkan perhatian dan dua pelaku lainnya melakukan eksekusi.
“Perlu diketahui, pelaku tidak segan-segan melukai korbannya, karena setiap aksi, mereka dibekali senjata tajam,” tutur dia.
Para tersangka, kata Kompol Arsya, ditangkap di tempat berbeda: Grogol, Jakarta Barat, serta Bekasi, Bogor (Jawa Barat), dan di Jakarta Pusat. Kompol Arsya mengimbau kepada masyarakat agar lebih berhati-hari terhadap orang asing yang mengaku petugas dari manapun juga.
“Petugas resmi selalu dibekali identitas dan surat-surat jelas. Jadi harus hati-hati kepada orang yang mengaku petugas tanpa dibekali identitas resmi,” tandasnya. ~Abus