EksNews | Kepala Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri Komjen Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan polisi memiliki bukti Laskar Front Pembela Islam (FPI) menyerang anggota Polda Metro Jaya di Tol Jakarta-Cikampek, Senin, 7/12/20 dini hari pukul 00.50 WIB. Salah satu bukti tersebut adalah jelaga (jejak mesiu) pada jenazah salah satu anggota Laskar yang melepas tembakan.
Bareskrim mengantongi bukti tersebut setelah Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) memeriksa jenazah laskar yang sebelumnya mengawal Habib M Rizieq Shihab. Sigit mengungkapkan, pada tangan salah satu anggota laskar FPI terdapat jelaga dari bekas letusan senjata api.
“Ditemukan penggunaan senjata api dengan didapatnya jelaga di tangan pelaku. Ditemukan adanya kerusakan mobil petugas,” ujar Listyo di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis, 10/12/20.
Listyo menjelaskan, insiden berdarah itu diawali serangan terhadap anggota Polda Metro Jaya. “Yang menjadi korban adalah anggota Polda Metro Jaya,” ujarnya.
Ia juga memastikan laskar FPI juga membawa senjata api dan senjata tajam. “Terkait hasil penyidikan sementara, kami peroleh fakta ditemukan senjata api dan senjata tajam di lokasi,” sambungnya.
Listyo menambahkan, Bareskrim menggunakan metode scientific crime investigation (CSI) dalam mengusut kasus itu. Selain itu, Listyo juga menggandeng Divisi Profesi dan Pengamanan (Divpropam) Mabes Polri.
“Pengusutan ini melibatkan pengawas internal dari Propam Mabes Polri. Kami juga membuka ruang dan memberikan kesempatan dari rekan eksternal untuk memberikan masukan dalam rangka melengkapi penyidikan yang kami lakukan,” ujarnya.
Untuk masukan, Bareskrim membuka hotline di nomor 081284298228. Masyarakat yang memiliki informasi dan bukti soal insiden tersebut bisa menghubungi nomor kontak itu. “Perkembangan penyidikan selanjutnya, segera kami rilis untuk transparansi dan memberikan gambaran bahwa kami melakukan penyidikan secara profesional, transparan dan objektif,” kata Listyo. ~Abus