Eksnews | Yahukimo | Program Kasuari atau Kesejahteraan bagi anak negeri yang dilaksanakan oleh Satgas Binmas Noken Ops Damai Cartenz-2022 dengan sasaran 5(lima) wilayah pegunungan di Papua mempunyai maksud dan tujuan selain membantu warga masyarakat yang mata pencahariannya dibidang Perikanan dan pembibitan ikan juga ingin membangun komunikasi yang baik dengan warga masyarakat setempat. (17/03/22)
Program Kasuari atau Kesejahteraan bagi Anak Negeri yang dilaksanakan oleh Satgas Binmas Noken Ops Damai Cartenz merupakan pola bagian dari Satgas Binmas Noken Ops Damai Cartenz dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat dan peningkatan taraf hidup masyarakat yang sejahtera damai dan aman. Bantuan pakan ikan yang dikirimkan ke wilayah Yahukimo adalah wujud nyata kepedulian Tim Satgas Binmas Noken Ops Damai Cartenz kepada warga masyarakat Yahukimo yang memiliki kemampuan mengembangkan pembibitan ikan jenis akan Program Kasuari atau Program Kesejahteraan bagi anak negeri disambut positif oleh warga masyarakat Kabupaten Yahukimo, hal ini dapat dibuktikan dengan banyaknya laporan, informasi, masukkan dan saran yang diterima langsung pada saat terjadi komunikasi antara Tim Satgas Binmas Noken dengan warga masyarakat.
Brig Nasrudin Fahymu, briptu Susance Berlian Rumere dan briptj Arya adalah Tim yang ditugaskan oleh Kasatgas Binmas Noken Operasi Damai Cartenz untuk melakukan pengawalan dan pengiriman pakan ikan sebanyak 110 karung untuk membantu mengembangkan dan meningkatkan budi daya perikanan yang ada di Kabupaten Yahukimo sehingga pertumbuhan dan perkembangan budi daya ikan dapat meningkat dengan cepat. Kedepan diharapkan kepada warga masyarakat dapat menjadi masyarakat yang mandiri, tidak hanya sebagai masyarakat yang konsumtif namun juga sebagai masyarakat yang produktif
Salah satu tokoh pemuda yang ada di Bajemba Kampung Yokatapa Sugapa menyambut positif kehadiran Tim Satgas Binmas Noken Ops Damai krn mempunyai misi misi yang baik dan mulia serta ingin membangun hubungan komunikasi yang jujur ikhlas dengan warga masyarakat namun tetap harus berdasarkan situasi dan kondisi yang sedang berkembang,” ujar .(abus)