Unggulan

Kapolri Hadiri Peresmian Rumah Sakit Muhamadiyah

EKSNEWS.ID | Bandung – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengapresiasi organisasi kemasyarakatan Islam, Muhammadiyah yang terus berupaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, salah satunya dengan membangun rumah sakit.

Hal itu disampaikan Jenderal Sigit saat memberikan sambutan pada peresmian Rumah Sakit Muhammadiyah Bandung Selatan (RSMBS).

“Kita berikan applause yang sangat luar biasa terhadap Muhammadiyah yang terus konsen, terus fokus untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat,” kata Sigit dalam keterangannya, Kamis (3/11/2022).

Menurut Jenderal Sigit, sejumlah indikator negara maju ialah keamanan terjamin, angka pengangguran rendah, sains dan teknologi serta fasilitas kesehatan yang memadai.

Sigit menyatakan fasilitas kesehatan yang memadai merupakan upaya dalam rangka mewujudkan SDM unggul menuju visi Indonesia emas tahun 2045.

“Ahamdulillah Muhammadiyah sedang mengawal dan sedang berkontribusi untuk terus mendorong Indonesia agar bisa menjadi Indonesia yang maju di tahun 2045. Semoga jadi amal jariah bagi orang yang terlibat dalam pembuatan rumah sakit ini,” ujar Sigit.

Selain itu, Sigit berterima kasih atas peran Muhammadiyah dalam membantu penanganan pandemi Covid-19. Indonesia menjadi negara kelima di dunia yang mampu memberikan vaksin kepada 441 juta rakyatnya. Sehingga, aktivitas kehidupan masyarakat mulai normal, serta angka pertumbuhan ekonomi tumbuh di angka 5 persen.

Sigit menambahkan, Muhammadiyah di bawah Ketua Umum Haedar Nasir terus menjaga dan mengawal hal-hal yang sifatnya moderasi beragama. Hal itu penting karena Indonesia memiliki suku, agama serta berbagai macam adat istiadat yang harus tetap dirawat dan merupakan modal dan kekuatan bangsa Indonesia.

“Persatuan dan kesatuan harus selalu dijaga karena ini modal kita untuk mewujudkan Indonesia maju,” tegasnya.

Butuh 1000 Rumah Sakit

Sigit mengungkapkan bahwa Indonesia membutuhkan setidaknya 1.000 rumah sakit. Hal itu disampaikan Sigit berdasarkan pendapat ahli kesehatan. Dengan begitu, Sigit berharap tingkat angka harapan hidup semakin tahun terus meningkat.

Disisi lain, dengan pembangunan fasilitas kesehatan yang memadai, setidaknya bisa menjawab arahan Presiden Joko Widodo terkait dengan masih banyaknya warga negara Indonesia yang berobat ke luar negeri, baik itu Singapura, Amerika Serikat, Jepang maupun negara lainnya.

“Terjadi capital out flow yang bergeser ke luar negeri dan setelah dihitung pertahun itu besarnya kurang lebih Rp 110 triliun. Jadi harapan kita ini tentang fasilitas kesehatan internasional, dan ke depan kita berdoa Muhammadiyah bisa membangun rumah sakit tingkat internasional,” pungkasnya.(HM../Abus)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.