EKSNEWS.ID | Satgas 1 Ops Bina Karuna Nala 2022 Polres Bengkulu Tengah Melaksanakan kegiatan pemasangan himbauan melalui spanduk pada lokasi rawan longsor dan rawan pohon tumbang di Kawasan Liku Sembilan Kec Taba Penanjung Kab Bengkulu Tengah, Jum’at kemarin (11/11/2022).
Kasat Binmas Polres Bengkulu Tengah Iptu Yenny Puspita.SH menjelaskan pemasangan spanduk himbauan bencana alam ini sebagai upaya peringatan kepada warga sekitar maupun masyarakat yang melintas untuk meningkatkan kewaspadaan terutama pada saat terjadinya hujan lebat.
“Untuk titik lokasi yang diberikan spanduk imbauan kami telah berkordinasi dengan personel BPBD Bengkulu Tengah,” jelasnya.
Satgas 1 Ops Bina Karuna Nala 2022 Polres Bengkulu Tengah Melaksanakan kegiatan pemasangan himbauan melalui spanduk pada lokasi rawan longsor dan rawan pohon tumbang di Kawasan Liku Sembilan Kec Taba Penanjung Kab Bengkulu Tengah, Jum’at kemarin (11/11/2022). Kasat Binmas Polres Bengkulu Tengah Iptu Yenny Puspita.SH menjelaskan pemasangan spanduk himbauan bencana alam ini sebagai upaya peringatan kepada warga sekitar maupun masyarakat yang melintas untuk meningkatkan kewaspadaan terutama pada saat terjadinya hujan lebat. “Untuk titik lokasi yang diberikan spanduk imbauan kami telah berkordinasi dengan personel BPBD Bengkulu Tengah,” jelasnya. Operasi bina karuna Nala 2022 merupakan operasi kepolisian yang bertujuan untuk mengatisiapasi terjadinya bencana alam seperti tanah longsor, banjir, maupun kebakaran. Berbagai kegiatan yang dilaksanakan diantaranya penyuluhan kepada masyarakat yang berdomisili di wilayah rawan bencana, kemudian mengunjungi tokoh masyarakat dalam upaya mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap bentuk-bentuk ancaman bencana alam berupa banjir, tanah longsor, gempa bumi dan pohon tumbang serta patroli ke lokasi rawan bencana bersama tokoh masyarakat.Operasi bina karuna Nala 2022 merupakan operasi kepolisian yang bertujuan untuk mengatisiapasi terjadinya bencana alam seperti tanah longsor, banjir, maupun kebakaran. Berbagai kegiatan yang dilaksanakan diantaranya penyuluhan kepada masyarakat yang berdomisili di wilayah rawan bencana, kemudian mengunjungi tokoh masyarakat dalam upaya mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap bentuk-bentuk ancaman bencana alam berupa banjir, tanah longsor, gempa bumi dan pohon tumbang serta patroli ke lokasi rawan bencana bersama tokoh masyarakat.(Abus)