Daerah Unggulan

Harga Pupuk Bersubsidi Disekitar Wilayah Tanjung Kemuning Mencekik Petani

EKSNEWS.ID | Bengkulu – Kabupaten Kaur
Karena telah melampaui het yang telah di tentukan petani mengeluhkan harga pupuk bersubsidi disekitar wilayah Tanjung kemuning dari laporan petani beberapa Minggu yang lalu terlalu tinggi. Senin, (24/04/2023 )

Dari harga pupuk saat ini petani mengeluhkan harga pupuk Phonska dan urea, sehingga petani kebingungan,seharusnya petani yang tergabung dalam kelompok tani mendapatkan harga yang sewajarnya.

Di lihat dari harga pupuk dari kementan, Harga Pupuk Bersubsidi sesuai dengan Kementan No 734 Tahun 2022, tentang ketentuan Het pupuk bersubsidi, yang mana Het jenis pupuk urea senilai Rp 2.250/Kg( Rp 112.500/Sak) & Untuk Phonska Bersubsidi Senilai Rp 2.300/kg (Rp 115.000/ sak)

Entah apa yang menyebabkan harga pupuk bersubsidi saat ini bisa mencapai hingga Rp.155.000-Rp.170.000/Sak untuk Urea Bersubsidi dan Rp.165.000-Rp.180.000/Sak Untuk Phonska Bersubsidi.

Sehingga kami dari pihak media dan Lembaga turun langsung ke lapangan untuk membantu dari kekeluhan masyarakat.

Lebih tepatnya kami dari pihak media dan Lembaga akan turun langsung menanyakan ke dinas pertanian kabupaten kaur untuk menanyakan apa penyebab harga pupuk bersubsidi tidak sesuai dengan harga yang di keluarkan Kementan.

sementara sala seorang anggota kelompok tani dari Desa Aur ringit mengeluhkn harga pupuk Bersubsidi, urea satu sak sebesar Rp.170.000 dan Npk Phonska Rp.180.000/ sak.

Kalau ambil dengan ketua kelompok di Desa mereka, Dengan alasan ongkos jalan, Sementara kalau ambil langsung ke kios harga pupuk urea per sak Rp.155.000,untuk pupuk NPK Phonska sebesar Rp.165.000/ sak.

Begitu juga di Desa Pelajaran dari hasil pantauan kami , Uniknya justru yang punya kios Pupuk di Desa Tanjung kemuning, Tidak melayani anggota kelompok tani langsung membeli pupuk ke kiosnya. Jelasnya”

malah di arahkan semua anggota kelompok tani, Beli atau ambil dengan ketua kelompok tani secara langsung.kata masyarakat desa pelajaran yang enggan mau di sebut namanya, sebut saja si, A”.

Kata yang punya kios, Silahkan ambil di ketua kelompok masing-masing .ujar ,A”

Padahal para anggota kelompok tani ini mau irit dengan membawa angkutan sendiri.ungkapnya”

Problema seperti inilah kadang kala petani mengeluhkan, disamping harga mahal juga susah mendapatkannya, sementara petani berharap agar tanaman mereka tumbuh subur dan hasil yang berlimpah .

Untuk itu kiranya pihak pemerintah daerah & APH yang terkait memperhatikan keluhan dari petani baik dari sistem penyaluran dan pengawasan pupuk bersubsidi di kabupaten kaur.

Supaya masyarakat di sekitar wilayah kabupaten kaur mendapatkan harga sesuai dengan Het yang telah di tentukan oleh kementan No 734 tahun 2022.

Dan juga Saat ini pupuk bersubsidi banyak di gunakan untuk pemupukan kelapa sawit.

Suda jelas pupuk bersubsidi hanya untuk pupuk palawija dan hultikultura bukan untuk pupuk komoditi seperti tanaman sawit.

Penulis: Royen jupiri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.