EKSNEWS.ID | Jakarta – Harga emas (XAU/USD) menunjukkan kinerja yang kuat di sesi Amerika hari Rabu (31/7), dengan fokus investor pada hasil kebijakan moneter Federal Reserve (Fed) malam ini. Logam mulia naik mendekati $2.420 karena daya tariknya sebagai safe haven meningkat di tengah kekhawatiran bahwa ketegangan Timur Tengah akan semakin meluas. Secara historis, investor menganggap investasi dalam logam mulia sebagai spekulasi yang aman di tengah ketegangan geopolitik.
Kekhawatiran akan perang habis-habisan antara Israel dan Iran semakin mendalam setelah laporan menunjukkan bahwa pemimpin Hamas Ismail Haniyeh tewas dalam serangan udara Israel di Teheran. Hal ini telah memicu kekhawatiran akan tindakan pembalasan oleh Iran, yang akan mengurangi harapan gencatan senjata secara signifikan.
Sementara itu, Dolar AS (USD) merosot lebih jauh karena data Ketenagakerjaan ADP Amerika Serikat (AS) yang suram. Laporan tersebut menunjukkan bahwa 122 ribu karyawan dipekerjakan di sektor swasta pada bulan Juli, yang lebih rendah dari ekspektasi 150 ribu dan rilis sebelumnya 155 ribu, yang direvisi naik dari 150 ribu. Hal ini menunjukkan berkurangnya ketahanan pasar tenaga kerja.
Indeks Dolar AS (DXY), yang menelusuri nilai Greenback terhadap enam mata uang utama, turun di bawah support penting 104,00. Imbal hasil Treasury AS 10 tahun jatuh ke level terendah baru dalam empat bulan di 4,11%. (Red)
Sumber: FXstreet
