EKSNEWS.ID | Bengkulu. Tim Koordinator Jurnalis Kebangsaan Mahasiswa (JKM) 2024. Melakukan koordinasi dengan kampus Universitas Negeri Bengkulu (UNIB). Dalam rangkaian kegiatan pelaksanaan Kompetisi Jurnalis Kebangsaan Mahasiswa, yang akan dimulai 1 Agustus sampai 17 Oktober yang akan datang. Di Gedung Rektorat universitas Bengkulu. Kamis (01/08/2024)
Kedatangan Tim JKM disambut baik oleh Rektor universitas Bengkulu Dr. Retno Agustina Ekaputri. melalui pelimpahan tugas kepada Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Prof.Dr. Candra Irawan. SH. M.hum.
Dalam kesempatan itu Warek III mengapresiasi atas dipilihnya Universitas Bengkulu sebagai salah kampus, yang direkomendasikan oleh Kesbangpol Pemprov Bengkulu, untuk dijadikan tempat pelaksanaan Kompetisi Jurnalis Kebangsaan Mahasiswa tahun 2024.
Menurut dia,” pada dasarnya kita sangat mendukung kegiatan semacam ini. Apalagi kegiatan tersebut punya dampak, yang sangat positif kita peroleh, baik secara akademik keilmuan maupun secara kelembagaan. Kita juga, imbuhnya, akan mendapatkan tambahan nilai dari segi pamor dalam perspektif kampus kebangsaan.
,”Kami dari kampus Unib siap menjadi tuan rumah.Tegas Warek III ,” untuk menjadi salah satu kampus PTN yang akan menjadi proyek percontohan, untuk kegiatan JKM di Provinsi Bengkulu ini.”.
Ugram Swadarma. M. psi Koordinator Tim JKM Provinsi Bengkulu didampingi rekannya Togi Tusmigo. Saat dihubungi oleh media setelah melakukan koordinasi dengan Rektor Universitas Bengkulu. Memaparkan bahwa program JKM ini, tahapannya telah dimulai sejak bulan Juli, untuk 38 provinsi di seluruh Indonesia, dan untuk wilayah Bengkulu tahapan itu sudah berjalan sesuai dengan jadwalnya. Ujar Ugram.
Mulai Senin tanggal 29 Juli lalu telah dilakukan koordinasi dengan pihak Kesbangpol dan FKPT Daerah. Papar Ugram.
JKM ini sambungnya,” adalah programnya Badan Nasional Penanganan Teroris (BNPT), yang bekerjasama dengan Komite Penyelaras Tehnologi Informasi dan Komunikasi (KPTIK), Portal Media Guetilang, yang didukung oleh Menkopolhukam dan Dirjen Dikti Menrestek Republik Indonesia, serta berbagai macam asosiasi profesi dan media.
Kita berharap,” kata Ugram dengan adanya program JKM ini dapat menjadikan wadah mahasiswa, untuk menuangkan ide dan gagasannya tentang kebangsaan, sehingga potensi intoleransi seminimal mungkin dapat dicegah.”
Kami mengharapkan dukungan dan kerjasama nya dari semua pihak, terutama dari Pemprov, Rektorat, adik-adik mahasiswa, sponsor, untuk dapat membantu kami dalam melaksanakan program ini sebaik-baiknya . Pungkas Ugram.
Red/tg