EKSNEWS.ID | Kaur Bengkulu – Bupati Kaur Gusril Pausi merespon cepat pemberitaan media atas laporan dari Fasilitator Sistem Layanan Rujukan Terpadu Tim Reaksi Cepat (SLRT – TRC) Dinas Sosial Kabupaten Kaur. Terhadap seorang anak yang tidak bisa bersekolah dikarenakan harus merawat orangtuanya yang menderita sakit lumpuh, warga Desa Tebing Rambutan Kecamatan Nasal.
Mengetahui informasi tersebut Sahjohan Fasilitator SLRT TRC Kecamatan Maje dan Nasal, langsung bertindak cepat dan melaporkan kejadian tersebut kepada Dinas Sosial Kabupaten Kaur.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kaur H Sidarmin Tetap saat dikonfirmasi oleh media diruang kerjanya. Rabu (29/10/2025) membenarkan kejadian tersebut.
Menurut Sidarmin informasi tersebut langsung ditindaklanjuti oleh Dinsos dengan memerintahkan Fasilitator yang bertugas di wilayah Kecamatan Maje yang diperbantukan untuk Kecamatan Nasal, agar segera berkoordinasi dalam upaya membantu menyelesaikan persoalan anak tersebut.
Keesokan harinya Bapak Bupati Gusril Pausi didampingi Kadis Dikbud Lisarmawan, Kadiskes Septa Maarif dan Camat Nasal serta unsur pejabat lainnya, langsung turun kelapangan menyambangi Keluarga Rica, 12 tahun dan Orangtuanya Rustam penderita sakit lumpuh yang sudah lanjut usia (Lansia)
Dalam kunjungannya Bupati memberikan bantuan berupa barang kebutuhan pokok untuk keperluan sehari-hari, antara lain beras, minyak goreng, mi instan, kasur serta uang tunai sebesar Rp 2 juta.
Bupati juga memberikan jaminan dan dorongan motivasi kepada Rica untuk bersekolah. Bupati menginginkan Rica harus bersekolah “karena tidak boleh ada anak Kaur yang buta huruf,” kata Bupati dalam pesannya.
Sidarmin juga menekankan supaya semua petugas dari SLRT untuk selalu memantau perkembangan di wilayah tugasnya masing-masing terhadap disabilitas, anak terlantar dan pemerlu layanan sosial lainnya, dengan selalu melakukan koordinasi dengan Dinas dan instansi serta lembaga lainnya sebagai satu kesatuan dalam melaksanakan tugas-tugas dilapangan.
Red/ Tg
