EksNews | Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir merombak jajaran direksi PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni. Dua direktur di BUMN transportasi laut itu digantikan oleh pejabat baru.
Posisi Direktur Keuangan Pelni yang sebelumnya diisi oleh Tri Andayani digantikan oleh Ony Suprihartono. Sedangkan Direktur Usaha Angkutan Barang dan Tol Laut Harry Boediarto digantikan oleh Masrul Khalimi.
Kepala Kesekretariatan Perusahaan Pelni Yahya Kuncoro mengatakan keputusan ini tertuang dalam Salinan Keputusan Menteri BUMN Nomor SK-339/MBU/12/2019 tanggal 27 Desember 2019 tentang Pemberhentian, Pengalihan, Penugasan, dan Pengangkatan Angota-Anggota Direksi Perusahaan Pelni.
Yahya menyatakan surat keputusan Menteri BUMN diserahkan oleh Pelaksana Tugas Harian (Plh) Deputi Bidang Usaha Konstruksi dan Sarana dan Prasarana Perhubungan Yuni Suryanto dan Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Bidang Infrastruktur Bisnis.
“Penyerahan salinan surat keputusan Menteri BUMN turut dihadiri oleh jajaran pejabat Kementerian BUMN, jajaran Direksi PELNI, serta Dewan Komisaris di Kementerian BUMN,” ungkap Yahya, Senin, 30 Desember 2019.
Dalam pernyataan resminya Yuni Suryanto menyatakan perubahan susunan direksi di Pelni berlangsung demi penguatan perusahaan. Hal ini juga untuk menghadapi tantangan industri ke depan.
“Kami melihat ini sesuai kebutuhan serta kemampuan dari individu sendiri. Sehingga, alasan pergantian antar jajaran Direktur di perusahaan BUMN lebih pada kebutuhan dalam menghadapi tantangan terhadap BUMN ke depannya,” ujarnya.
Berikut susunan direksi Pelni per 27 Desember 2019:
Direktur Utama: Insan Purwarisya L Tobing
Direktur SDM dan Umum: Ganefi
Direktur Keuangan: Ony Suprihartono
Direktur Usaha Angkutan Penumpang: Olich Masolich Sodikin
Direktur Usaha Barang dan Tol Laut: Masrul Khalimi
Direktur Armada: M Tukul Harsono