JaBoDeTaBek

Polda Metro Jaya Luncurkan 4 Layanan Berbasis TIK

EksNews | Polda Metro Jaya meluncurkan empat inovasi pelayanan masyarakat berbasis teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Keempat inovasi itu adalah Electronic Traffic Law Enforcement (E-TLE), Aplikasi HELP RENAKTA, Electronic Driving Test System (E-DRIVES), dan SATPAM MANTAP.

Kapolda Metro Jaya Irjen. Pol. Gatot Eddy Pramono menjelaskan empat inovasi pelayanan publik yang diluncurkan. Gatot mengatakan pada awalnya hanya ada dua E-TLE yang terpasang dengan kemampuan memotret terhadap pelanggaran lalu lintas marka jalan atau rambu lalu lintas. Pada Juni 2019, E-TLE ditambah menjadi 12 kamera yang ditempatkan di kawasan Sudirman-Thamrin.

Tak hanya untuk merekam pelanggaran marka jalan dan menerobos lampu merah tetapi juga untuk pelanggaran penggunaan alat komunikasi saat berkendara, pelanggaran tidak menggunakan sabuk keselamatan, dan pelanggaran pembatasan lalu lintas dengan sistem ganjil genap. “Bahkan siapa yang berada didalam mobil itu dapat dilihat,” ungkap Gatot, Kamis, 5 Desember 2019.

Menurut dia, E-TLE terus dikembangkan bekerja sama dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Saat ini E-TLE bersinergi dengan Trans Jakarta dengan pemasangan di jalur busway. Hal ini dilakukan untuk mensterilkan jalur Trans Jakarta, dengan menindak tegas pengendara yang menerobos jalur busway.

Pemasangan E-TLE juga dikembangkan pada jalan tol, dengan menggunakan fitur vehicle warning system untuk mendeteksi kendaraan dengan Tanda Nomor Kendaraan Bermotor terduga atau tekait tindakan pidana maupun hasil tindakan pidana. Tidak hanya dipasang di ruas-ruas jalan, E-TLE juga dapat dipakai oleh petugas lalu lintas. Pengembangan ini dinamai Bodycamp yang merupakan sebuah kamera portable dengan fitur-fitur unggulan seperti GPS, two way talk, dan panic button.

Dalam acara peluncuran itu, Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Diah Natalisa turut hadir menyampaikan sambutan, Ia menilai Polda Metro Jaya mampu memahami kebutuhan masyarakat sekaligus meningkatkan dan menjaga ketertiban masyarakat.

Diah berharap dengan adanya inovasi tersebut, dapat menginspirasi unit pelayanan publik yang lainnya untuk membuat terobosan dalam peningkatan pelayanan. “Semoga dapat menginspirasi yang lain. Seluruh masyarakat Indonesia juga dapat merasakan manfaat dan keselamatan dari layanan Polri,” ujarnya.

Atas prestasi Polda Metro Jaya ini, Kapolri Jenderal (Pol) Idham Aziz mengungkapkan apresiasinya terhadap berbagai pihak yang ikut berkontribusi sehingga inovasi tersebut dapat terwujud. Ia berharap terobosan-terobosan tersebut dapat ditularkan dan dilaksanakan dengan baik. “Saya sudah minta Korps Lalu Lintas, agar E-TLE ini dapat dilaksanakan pada sepuluh kota besar di seluruh Indonesia,” ujarnya.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang juga hadir ikut menyampaikan dukungannya terhadap keberhasilan semua inovasi tersebut. Ia mengatakan bahwa terwujudnya inovasi merupakan hasil kerja bersama.

“Karena yang dititipkan kepada kami adalah amanat konstitusi bahwa ini anggaran dari rakyat diperintahkan kepada kami untuk dilaksanakan bagi kepentingan rakyat,” ungkapnya.

Dalam acara tersebut, Polda Metro Jaya juga meraih penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) berkat aplikasi SATPAM MANTAP. Penghargaan rekor MURI diberikan oleh Pendiri MURI Jaya Suprana kepada Kapolda Gatot. ~Abus Tarbian

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.