EksNews | Heboh pesta gay (hubungan seksual sesama lelaki) di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, semakin terkuak dalam reka ulang (rekonstruksi) para pelaku pada Kamis, 3/9/20, beberapa hari setelah penggerebekan acara itu. Polda Metro Jaya menggelar rekonstruksi komunitas yang menamakan kelompoknya Hot Space (ruang panas) itu di Mapolda.
Reka ulang pesta gay di sebuah apartemen itu memperagakan 26 adegan. “Untuk menggambarkan bagaimana mereka merencanakan dari bulan Agustus 2020 sampai nanti tahap pelaksanaan yang dilakukan pada 28 Agustus malam sampai 00.30 WIB malam saat dilakukan penggerebekan,” ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus di lokasi reka ulang, Gedung Direktorat Reskrimum Mapolda.
Dalam rekonstruksi yang dipimpin oleh Kapokdit Sidik Unit 1 Jatanras AKP Reza Pahlevi, sejumlah adegan diperankan para tersangka. “Adegan 6: Jumat 28 Agustus 2020 jam 12.00 WIB siang. Tersangka TRF datang ke apartemen untuk booking kamar 608 di lantai 6 seharga Rp 1,3 juta untuk satu malam,” ujar penyidik membacakan rekonstruksi.
Terlihat dalam reka ulang, tersangka TRF memberikan uang itu dengan disimbolkan dengan sebuah amplop putih. Setelah melakukan pembayaran, tersangka TRF kemudian mendatangi kamar 608 tersebut untuk menyimpan barang-barang yang akan digunakan di pesta seks malam harinya di kamar 608,
“Adegan 23 A dimulai dengan lomba kedua. Botol air diputar estafet dan diputarkan musik. Saat musik berhenti di situ peserta memulai mengikuti permainan,” ujar petugas membacakan adegan lanjutan.
“Tantangannya menghirup obat perangsang. Putaran kedua tantanganya minum anggur merah satu slot,” sambungnya.
Kemudian selain tantangan menenggak obat perangsang dan miras, lanjut dia, ada tantangan oral seks. Tantangan tersebut diikuti oleh semua peserta yang hadir. “Untuk putaran keempat dengan tantangan sama, yaitu oral seks,” sambungnya.
Hingga adegan ke-26 tergambar petugas akhirnya menggerebek pesta gay itu. Penggerebekan ini tak ayal menarik perhatian masyarakat yang masih diliputi suasana wabah Covid-19.
Polisi telah menetapkan sembilan tersangka dari kasus tersebut. Para tersangka terbukti berperan sebagai penyelenggara dalam pesta seks tersebut. ~Abus
